Kamis, 14 Januari 2010

MILIKILAH HATI YANG MENGAMPUNI

Umat Tuhan adalah umat yang harus mengikuti dan meneladani sikap Tuhan Yesus yang telah memberikan contoh dan teladan yang baik bagi manusia. Kalau Tuhan saja telah datang kepada milik kepunyaanNya di dunia ini dengan maksud untuk mengampuni dosa umat manusia, karena Dia begitu kasih kepada manusia, demikian juga sebenarnya kehidupan kita sebagai pengikutNya harus mau mengampuni orang yang bersalah kepada kita. Namun sering terjadi umat Tuhan bersikap tidak adil terhadap sesama dan tidak mau mengampuni. Sering terjadi ada dendam dalam hidupnya dan tidak mau melupakan apa yang telah terjadi. Semuanya karena di dalam diri seseorang tidak ada hati yang berbelaskasihan dan hati yang mengampuni.

Untuk menggambarkan kisah tentang pengampunan ini, Tuhan Yesus pernah memberikan suatu ilustrasi cerita mengenai seorang yang mempunyai utang kepada raja (Matius 18:21-35). Ketika raja menagih hutang kepada seorang hamba dan hamba itu meminta belas kasihan kepadanya, maka raja tersebut memberikan pengampunan kepadanya dengan membebaskannya dari segala hutang. Tetapi ketika hamba itu keluar, ia bertemu dengan hamba lain yang berhutang kepadanya dan dengan kasar dia menagih hutang kepada hamba tersebut. Hamba itu meminta belas kasihan kepadanya, namun tidak diladeni sehingga teman-temannya sedih dan mengadukan perkara itu kepada raja. Mendengar hal tersebut sang raja yang merasa dirinya memberikan pembebasan hutang kepada hamba yang satu menjadi marah dan kembali menagih hutang tersebut. Ini semua terjadi karena hamba itu tidak punya hati berbelaskasihan dan hati yang mengampuni.

Saudara, memang untuk mengampuni suatu kesalahan orang lain sangatlah sukar bagi manusia untuk diterapkan. Yang ada dalam diri seseorang ketika disakiti adalah mengalami kepedihan yang mendalam, ada kesesakan, ada sakit hati yang begitu sukar untuk disembuhkan. Ketika kita melakukan kesalahan dan minta ampun kepada Tuhan, Tuhan begitu gampang dan mudah berbelas kasihan kepada kita, karena Dia adalah Kasih yang memiliki belas kasihan dan pengampunan. Namun ketika orang lain melakukan kesalahan kepada kita, dan dia minta maaf, minta ampun kepada kita, tidak ada belas kasihan dan tidak ada pengampunan yang diberikan. Hanya luka yang mendalam yang kita ingat dari orang tersebut. Padahal firman Tuhan mengajarkan kepada kita untuk berbelas kasihan, memiliki kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan, kesabaran dan mau mengampuni (Kolose 3:12-13). Untuk meneladani sikap Tuhan Yesus yang mau mengampuni, kita tidak mampu melakukannya sendirian karena kemampuan kita terbatas, karena kita bukanlah Kasih itu dan juga karena pada dasarnya kita sebagai manusia tidak memiliki pengampunan. Oleh karena itu, Tuhan sebagai pemilik segala sesuatu termasuk pemilik pengampunan dan belas kasihan, kita harus meminta kepadaNya agar diberikan hati yang mengampuni dan agar Dia menaruh hati yang berbelaskasihan di dalam diri kita. Karena hanya Roh Tuhan yang akan memampukan kita untuk melakukan semuanya itu. Tidak ada yang lain. Kasih Tuhan yang ada dalam diri kita yang akan memampukan kita untuk mengampuni, untuk memiliki belas kasihan kepada musuh kita. Mari datang kepadaNya untuk meminta hati yang mau mengampuni dan hati yang berbelaskasihan sehingga kita dapat meneladani sikap Tuhan Yesus untuk mengampuni dan berbelaskasihan kepada musuh kita sehingga pemulihan hubungan dapat terjadi. Tuhan Yesus membekati. Amin.

BLESSING FAMILY CENTRE MINISTRY

Tidak ada komentar:

Posting Komentar