Senin, 09 November 2009

BERKENAN DI HATI TUHAN UNTUK SUKSES

Bilangan 14:8 Jika TUHAN berkenan kepada kita, maka Ia akan membawa
kita masuk ke negeri itu dan akan memberikannya kepada kita, suatu
negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.

Meskipun semua sudah TUHAN rencanakan, tidak berarti kita tidak perlu
membuat rencana lagi. Tahap awal dari rencana sukses adalah sukses
membuat rencana. Seumpama perusahaan, Bos membuat perusahaan dengan
rencananya. Semua pimpinan dan karyawan mesti berjalan menurut rencana
induknya. Tapi ini tidak berarti anak-buah tidak usah membuat proposal
pekerjaan. Proposal itu yang menunjukkan apakah kinerja anak-buahnya
tetap dalam visi owner perusahaan. Demikian pula kita yang tinggal dan
melayani Kerajaan Allah. Buatlah rencana (proposal) yang mendukung visi
TUHAN atas kita, sehingga menolong kita mencapai visi (rencana induk)
TUHAN bagi kita: Bilangan 14:8

Bagaimana membuat proposal spiritual yang berkenan kepada TUHAN?

Imamat 19:5 Apabila kamu mempersembahkan korban keselamatan kepada
TUHAN, kamu harus mempersembahkannya sedemikian, hingga TUHAN berkenan
akan kamu.
Mulailah dan teruslah membuat rencana kerja di keluarga, pendidikan,
karir, dan bisnis kita (kalau saya sebagai fulltimer di pelayanan saya)
sebagai mempersembahkan korban bakaran bagi TUHAN. Sehingga apapun yang
kita rencanakan, itu bukan demi kita sendiri tetapi demi kemuliaan
TUHAN.

1 Samuel 15:22 Tetapi jawab Samuel: "Apakah TUHAN itu berkenan kepada
korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan
suara TUHAN? Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban
sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan.
Setelah membuat rencana, laksakanlah rencana tersebut sesuai kehendak
TUHAN. Lebih baik membuat rencana kecil yang bisa diimplementasikan
daripada rencana besar yang tidak bisa diimplementasikan. Ingat dalam
membuat rencana, jangan GILA dong (great ideas lack application)… Salam
inspirasi.

Selamat menjadi penyembah terbaik (di mata TUHAN dan dunia) sehingga
menerima yang terbaik dari TUHAN

INDA WATI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar