Rabu, 09 Desember 2009

ALLAH yang mencari

Allah yang Mencari
Bacaan: Matius 18:12-14

Bapamu yang disorga tidak menghendaki supaya seorangpun dari anak-anak ini hilang.- Matius 18:14

Apa reaksi kita ketika mobil kesayangan hilang dari tempat semula kita memparkirkannya? Panik, cemas, kuatir? Ya, itu pasti. Cukup merasakan kegelisahan itu saja? Tentu saja tidak. Bukankah kita akan langsung lapor kehilangan kepada polisi. Setelah itu apakah kita bisa santai dan tenang? Jauh daripada itu. Kita tak akan bisa tenang sebelum menemukan mobil kita kembali. Itu sebabnya kita akan mencarinya. Mulai dari jalan arteri, sampai blok demi blok, bahkan gang tikus pun akan kita telusuri demi menemukan kembali mobil kita.

Bagaimana jika yang hilang bukan mobil, tapi anak kita? Kita akan lebih panik lagi! Kita akan melakukan apa saja demi menemukan kembali anak kita yang hilang. Tak ada harga yang terlalu mahal untuk mendapatkan kembali anak yang hilang. Tak ada kenal istilah lelah, bahkan kita tidak akan berhenti melakukan pencarian sampai anak kita ditemukan kembali.

Itulah yang dilakukan Tuhan ketika anakNya hilang dan tersesat. Tuhan tak pernah berdiam diri. Ia terus melakukan pencarian. Seperti seorang gembala yang menyadari bahwa salah seekor dombanya hilang. Ia berteriak memanggil. Ia menuruni ngarai yang curam untuk mencari. Ia naik ke atas bukit dengan harapan dombanya ada di sana. Ia menyibak semak belukar. Tak menghiraukan kalau dirinya tergores maupun tertusuk duri tajam. Bahkan ia tak kan kembali sebelum dombanya yang hilang ditemukan.

Seperti itulah Tuhan mencari kita. Ia terus berusaha untuk mendapatkan kita. Ia menyentuh kita dengan kasih. Ia berusaha meraih, menggapai dan menangkap kita. Harga semahal apapun Ia lakukan demi mendapatkan kita. Bukankah tetesan darah di atas kayu salib yang kasar adalah bukti? Tak dirasakanNya perih mahkota duri yang menusuk atau bahkan sakitnya tangan dan kaki yang berlobang karena paku. Sungguh luar biasa pengorbanNya hanya untuk menyelamatkan kita!

Max Lucado pernah menggambarkan hal ini dengan kalimat sederhana yang begitu menyentuh hati, "Sang Penebus lebih suka ke neraka untukmu daripada kembali ke sorga tanpa Anda!" Bukankah Alkitab mencatat bahwa Yesus turun ke dunia orang mati untuk merebut kunci maut agar memberi kehidupan kepada kita?"

Ingat kembali bagaimana Allah mencari dan menemukan kembali kita.
TUHAN MEMBERKATI........

Jemaat Blessing Family Centre Ministry

Tidak ada komentar:

Posting Komentar