Senin, 14 Desember 2009

BERKAT DI DALAM DOA SUAMI

Kejadian 25:19-21 ; Yakobus 5:16a

Seorang pria yang sangat aktif melayani Tuhan merindukan kehadiran seorang anak. Delapan tahun sdh dia mendambakan kehadiran seorang bayi dalam rumah mereka, tetapi bayi itu tak kunjung tiba. Di tahun-tahun petama pernikahan, dia begitu tekun berdoa, namun seiring berjalannya waktu, permohonan itu hanya didoakan sekedarnya saja. Suatu hari, saat pergi ke "mall" hatinya terasa sesak melihat sepasang suami isteri begitu behagia saat bermain bersama anaknya. Hatinya dipenuhi hasrat untuk segera menimang seorang bayi. Ia ingin berteriak, tetapi ia merasa malu berteriak di keramaian itu. Tanpa pikir panjang dia segera mengambil mobilnya dan pergi ke tepi pantai. Di tepi pantai dia berteriak sekuat tenaga, "Tuhan...,aku ingin mempunyai anak!!" Sesaat kemudian ia tersungkur dan menanggis seperti anak kecil yang meraung-raung meminta apa yang di inginkannya. "Bapa, delapan tahun sudah aku menikah tapi belum juga punya anak. Aku sudah melayani-Mu dengan setia, karena itu aku minta berkatilah kandungan isteriku, beriah aku anak, Bapaa...," katanya memohon dengan suara yang lirih. Beberapa saat setelah selesai menumpahkan isi hatinya, dia mencuci mukanya dan pulang ke rumah. Singkat cerita, beberapa waktu kemudian dokter menyatakan bahwa isterinya telah mengandung. Tahun itu juga Tuhan menjawab doanya, mereka memiliki seorang anak. Jika seorang suami merasa sangat sedih karena belum kunjung mendapatkan momongan terlebih lagi perasaan seorang isteri. Kerinduan yang besar untuk mendapatkan seorang anak itu dirasakan oleh Ribka dan Ishak. Karena itu Ishak meminta Tuhan memberkati buah kandungan isteri Ribka, karena mereka sudah menanti kehadiran seorang anak selama dua puluh tahun. "Berdoalah Ishak kepada Tuhan untuk isterinya, sebab isterinya itu mandul; Tuhan mengabulkan doanya, sehingga Ribka, isterinya itu, mengandung." (Kejadian 25:21). Kata "berdoalah" mengandung arti "memohon dengan sangat". Ini menunjukkan bahwa Ishak sungguh-sungguh berdoa untuk isterinya dan doanya itu sudah menggerakkan hati Tuhan, sehingga Dia tidak mengulur-ngulur waktu lagi. Dia segera menjawab kerinduan Ishak yang berdoa dengan hati sungguh-sungguh. Betapa bahagianya Ribka bersuamikan seorang pria yang beriman dan suka berdoa. Doa suami yang benar akan mengerakkan tangan Tuhan yang menciptakan dan mengatur seluruh isi dunia ini

BLESSING FAMILY CENTRE MINISTRY

Tidak ada komentar:

Posting Komentar