Senin, 07 Desember 2009

DOA

" Tetapi jika engkau berdoa , masuklah kedalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu" ( Matius 6:6 )"

Kehidupan rohani dan pertumbuhannya sangat banyak bergantung kepada Doa. Sesuai dengan banyak sedikitnya aku dan kamu berdoa, baik berdoa dengan sukacita atau hanya sebagai suatu kewajiban saja, berdoa menurut Firman Allah atau menurut kehendak hati saya sendiri- sedemikian pulalah kehidupan saya akan bertambah subur atau sebaliknya akan menjadi layu.

Di dalam perkataan Yesus yang di kutip dari Matius 6:6 di atas, terdapat unsur-unsur terpenting dalam sebuah Doa yang benar.
1. Sendirian dengan Allah
Inilah kesan yang pertama- tama timbul . Pintu, harus tertutup dari dunia dan orang-orang luar, karena kita harus bercakap-cakap dengan Allah tanpa terganggu. Pada waktu Allah bertemu dengan hamba-hambanya pada zaman dulu, Ia juga memanggil mereka sendiri-sendiri ( Kej 18:22-23 ; 22:5 ; 32:24 ; Kel 33:11)
Biarlah di dalam kita berdoa, hal-hal yang mula-mula kita pikirkan ialah : Di dalam kamar inilah aku dan kamu berada hanya bersama-sama dengan Allah. Sebagaimana keyakinan kita akan kehadiran Allah, sedemikian pulalah kuasa doa kita.
2. Di hadirat Bapa….
Inilah kesan yang kedua. Pergilah kedalam bilik yang terdalam, yakni hati kita, karena Bapa dengan kasihNya menunggu kita di sana. Meskipun kita kadang acuh tidak acuh, diliputi kegelapan dan penuh dengan dosa, meski aku dan kamu ragu untuk mengucapkan kata-kata dalam doa- datanglah, karena Bapa ada disana dan dari sana Ia memandang kita. Tempatkanlah diri kita di bawah sinar mataNya. Percayalah akan kelembutan kasihNya sebagai Bapa, dan dari kepercayaan serta keyakinan yang demikian tercetuslah doa ( Matius 6:8; 7:11 )
3. Nantikanlah dengan pasti akan JawabaNya
Hal yang ketiga di dalam perkataan Yesus itu: " Bapamu akan membalasnya kepada kamu". Tak ada hal lain yang begitu tegas dinyatakan Yesus seperti kepastian akan jawaban doa. Lihatlah janji-janji itu ( Mat 6:7-8; Mark 11:24; Luk 18:8; Yoh 14:13-14; 15:7, 16 ; 16: 23-24 )

Mungkin ada banyak hal dalam diri kita yang mengahalang- halangi jawaban doa kita. Jawaban yang ditangguhkan merupakan disiplin yang mendatangkan berkat. Hal ini menyebakan kita menyelidiki diri sendiri apakah kita berdoa dengan benar, dan apakah kehidupan kita benar-benar sesuai dengan doa kita. Hal itu juga merupakan latihan iman yang lebih murni. Hal itu yang terus menjadikan kita lebih erat dan lebih tekun bercakap-cakap dengan Allah. Keyakinan yang sunguh akan jawaban doa kita adalah rahasia doa yang berkuasa. Di dalam doa kita biarlah selalu menjadi hal yang terutama.
Apabila aku dan kamu berdoa, berhentilah sejenak di tengah-tengah doamu, bertanyalah : "Apakah saya percaya bahwa saya akan menerima apa yang saya pinta? Biarlah iman kita menerima dan memegang teguh jawaban yang di berikan : " Jadilah kepadamu menurut imanmu"

Jemaat Blessing Family Centre Ministry

Tidak ada komentar:

Posting Komentar