Selasa, 15 Desember 2009

KESOMBONGAN

Lukas 12:15 "KataNYA..waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung daripada kekayaannya.

Harta selalu menjadikan manusia merasa berada di posisi atas. Dengan hartanya manusia selalu merasa mampu melakukan segala hal.Merasa dapat menguasai orang lain. Dengan harta dapat berbuat apa saja, dapat memiliki apa saja. Dan yang lebih berbahaya lagi, dengan harta manusia merasa tidak membutuhkan ALLAH.

Saya ingin sedikit bersaksi :

Sebuah keluarga yang cukup berada, merasa dirinya mampu melakukan apa saja. Mampu membeli semua orang, mampu mengatur semua orang dengan uang mereka, dengan bantuan materi, mampu melakukan apa saja yang mereka mau. Doktrin yang di tanamkan pada anak-anaknya adalah : SEMUA ORANG YANG PERNAH KITA BANTU MEMILIKI HUTANG BUDI PADA KELUARGA KITA, JADI KALIAN NANTI BOLEH MENUNTUT MEREKA UNTUK MEMBANTU KALIAN APA SAJA.
DAN SELALU BERKATA : UANG KAMI TIDAK AKAN PERNAH HABIS, SEBAB SELURUH HARTA KAMI SUDAH KAMI ASURANSIKAN.

Sungguh malang mereka, mereka lupa akan adanya Tuhan yang sangat dahsyat, yang sanggup melakukan apa saja dalam sekejap. mereka memang menikmati kemewahan mereka dan kesombongan mereka dalam jangka waktu beberapa lama. Suatu hari salah seorang anaknya mengalami sakit yang tidak dapat disembuhkan. Mereka mulai menghabiskan harta yang ada untuk mengobati anak ini.. Orang yang datang untuk bersimpati hanyalah mereka yang merasa berhutang budi pertolongan.

Keluarga ini berharap bahwa hartanya akan dapat memulihkan kondisi anaknya. Namun apa yang terjadi, sampai habis persediaan harrta mereka, mereka tdk dapat memulihkan kondisi anaknya. anaknya mengalami cacat.

Saudara yang terkasih dalam Kristus, lihatlah..APA YANG DAPAT DIPERBUAT OLEH MANUSIA DENGAN HARTANYA???? JIKA ALLAH INGIN MEMBUAT SEMUANYA HABIS, MAKA DALAM SEKEJAP AKAN HABIS. ASURANSI TIDAK DAPAT MENGEMBALIKAN KECACATAN TUBUH MENJADI NORMAL.

Anaknya merasa terpukul sekali dengan keadaan tubuhnya, sehingga ketika dia dewasa dia menjadi anak yang susah diatur, anak yang pembangkang, nakal luar biasa, pergaulan berantakan.

Saudaraku yang kekasih, hidup kita bukan bergantung pada haarta kita, HIDUP KITA BERGANTUNG PADA ALLAH, HIDUP KITA BUKAN BERGANTUNG PADA SEGALA KEJAYAAN JASMANI, BAIK KECANTIKAN ATAU KETAMPANAN, KEPANDAIAN, TETAPI HIDUP KITA BERGANTUNG PADA KUASA TUHAN KITA.

JIka Saat ini saudara sedang berada pada posisi kecukupan materi, kesempurnaan jasmani (cantik,tampan), mempunyai kepandaian yang lebih, maka sadarilah itu bahwa semuanya adalah anugerah dari ALLAH BAPA di sorga.
Semuanya adalah milik Tuhan. Janganlah kita bergantung pada semua itu, dengan bersikap seenaknya, misalnya : MENGUASAI SEMUA ORANG DENGAN HARTA, BERSELINGKUH (karena merasa diri sempurna),
TIDAK MENGHARGAI PASANGAN HIDUP (karena merasa mudah untuk mendapatkan pengganti), MENYOMBONGKAN KEPANDAIAN, dan lain sebagainya.

INGATLAH DAN BERGANTUNGLAH PADA SI PEMBERI ANUGERAH ITU, YAITU : ALLAH BAPA KITA YANG DI SORGA. DIALAH YANG HARUS KITA UTAMAKAN DALAM HIDUP KITA, BERSYUKURLAH PADANYA ATAS SEMUA ANUGERAHNYA, DAN APA YANG KITA MILIKI HARUS KITA GUNAKAN UNTUK KEMULIAN NAMANYA. ASURANSI DUNIA TIDAK DAPAT MENJAMIN SEMUANYA, NAMUN ASURANSI YANG DARI ALLAH BAPA DAPAT MENJAMIN DAN MEMELIHARA APA YANG KITA PUNYA SAAT INI....(ml)

BLESSING FAMILY CENTRE MINISTRY

Tidak ada komentar:

Posting Komentar