Sabtu, 19 Desember 2009

KITA ADALAH HAMBA TUHAN

Sering terjadi seseorang tidak percaya kepada apa yang akan diperbuat oleh Tuhan bagi kehidupannya kelak. Menganggap bahwa apa yang akan terjadi kelak di dalam kehidupan adalah sesuatu yang mustahil karena tidak masuk akal. Manusia cenderung lupa bahwa Tuhan adalah Maha Kuasa dan mampu untuk melakukan segala perkara. Manusia cenderung lupa bahwa dirinya adalah hamba dari seorang Majikan yang bernama Tuhan. Manusia tanpa sadar sering menganggap bahwa dirinya mampu untuk berbuat ini dan itu karena merasa dia adalah seorang majikan dan bukan seorang hamba yang harus setia, taat dan percaya kepada Majikan. Dengan berperan sebagai majikan, manusia menjadi berjalan sendiri menurut pikirannya, manusia melakukan segala sesuatu dengan kekuatan sendiri, manusia menjadi percaya kepada diri sendiri. Hal itu menyebabkan keletihan dan kesusahan yang luar biasa karena segala sesuatu diatur dan diusahakan oleh manusia sendiri.

Namun hal ini tidak terjadi dalam diri Maria. Ketika Maria didatangi oleh Malaikat Gabriel untuk menyampaikan berita kesukaan besar yaitu akan lahirnya seorang Anak bernama Yesus Kristus dari rahimnya, dia tidak menampik hal itu. Ketika Maria diberikan penjelasan oleh Malaikat Tuhan bagaimana proses kehamilannya yang tidak masuk di akal manusia, dia tidak berdebat dan tidak menyangkal hal itu. Maria hanya berkata : "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." (Lukas 1:38). Luarbiasa iman percaya Maria kepada Tuhan sampai Dia berkata demikian. Dia menyadari bahwa dia adalah seorang hamba yang harus taat, setia dan percaya kepada Tuhan.

Saudara, sering terjadi dalam pengiringan bersama Tuhan kita lupa bahwa kita memiliki Majikan yang disembah yaitu Tuhan Yesus Kristus yang adalah Tuhan yang hidup dan Maha Kuasa. Dia sanggup melakukan segala perkara yang tidak mungkin menjadi mungkin. Apa yang tidak mungkin bagi manusia, adalah mungkin bagi Tuhan. (Matius 19:26). Ketika kita mengalami sesuatu penyakit yang parah dan tidak mungkin sembuh, kita cenderung menjadi pesimis dan lupa bahwa ada Majikan yaitu Tuhan yang dapat menyembuhkan. Ketika masalah yang dihadapi begitu berat dan sepertinya tidak ada jalan keluar, kita cenderung lupa bahwa ada Majikan yaitu Tuhan yang Maha Kuasa yang mampu memberikan jalan keluar. Ketika karir di dalam pekerjaan serasa tidak mungkin mencapai puncak, kita cenderung lupa bahwa ada Majikan yang adalah Tuhan yang telah memberikan segala sesuatu yang diperlukan dan Dia sanggup mengangkat kita ke posisi puncak karir. Banyak hal yang akan diberikan TUhan kepada kita tetapi kita cenderung tidak percaya kepadaNya. Maria menyadari betul bahwa dirinya adalah hamba Tuhan, maka dia menyerahkan sepenuh masalah yang ada di dalam dirinya pada Majikannya. Dia tidak berdebat dan juga tidak menyangkal kemahakuasaan Tuhan. Dia selalu taat, setia dan percaya kepada Majikannya. Mari kita meneladani sikap Maria ini untuk tidak menyangsikan kemahakuasaan Tuhan. Sadar diri bahwa kita adalah seorang hamba dari Majikan yang Maha Kuasa. Dan sebagai hamba harus setia, taat dan tunduk serta percaya kepada Tuhan sehingga mujizat pun dapat terjadi. Katakan bahwa KITA ADALAH HAMBA TUHAN. Haleluya. Puji nama TUhan. Amin.

BLESSING FAMILY CENTRE MINISTRY

Tidak ada komentar:

Posting Komentar