Rabu, 30 Desember 2009

MARI MENJADIKAN TUHAN SEBAGAI RAJA DALAM KEHIDUPAN

Dalam menghadapi tahun baru 2010, seperti tahun-tahun sebelumnya, umat Tuhan sering larut dalam pesta pora untuk menyambut momen pergantian tahun tersebut. Pergi ke tempat-tempat hiburan, begadang sambil main judi, mabuk-mabukan dan lain sebagainya. Hidup seperti orang bebal dan tidak ada kesan sebagai anak Tuhan yang duduk diam dan merenung serta sujud di hadapan Tuhan yang adalah Raja dalam menghadapi tahun baru yang penuh dengan ketidakpastian. Umat Tuhan menjadi sama dengan orang lain yang tidak mengenal Tuhan, sehingga seperti tahun-tahun sebelumnya yang akan dihadapi adalah kekecewaan, kehancuran, kejatuhan, putus asa, lemah dan tidak mempunyai kekuatan.

Hal ini sama dengan bangsa Israel yang merupakan bangsa yang bebal dan tegar tengkuk. Mereka selalu melawan perintah Tuhan dan menolak Tuhan dalam kehidupan mereka. Mereka tidak mau diperintah oleh Tuhan, tidak mau sujud kepadaNya dan tidak mau menjadikan Dia sebagai Raja atas kehidupan mereka sehingga meminta seorang raja yang dapat memposisikan mereka sama seperti bangsa lain yang tidak mengenal Tuhan. Walaupun sudah diperingatkan oleh Samuel tentang dampak yang tidak baik apabila memiliki seorang raja, mereka tetap bersikukuh untuk tetap diberikan seorang raja. Dalam hal ini mereka menolak Tuhan sebagai raja atas kehidupan mereka. (I Samuel 8:1-22). Akibatnya dapat dilihat bahwa mereka menjadi kecewa, mereka jatuh, mereka terpecah, mereka menjadi bulan-bulanan bangsa lain dan lain sebagainya.

Saudara, dalam menghadapi tahun baru 2010 yang penuh dengan ketidakpastian, tidak ada yang dapat kita lakukan selain menyerahkan sepenuhnya hal ini kepada Tuhan. Dia adalah Raja diatas segala raja, Dia sanggup untuk melakukan segala perkara terhadap diri kita. Kita tidak usah takut dan gentar menghadapi tahun 2010, karena Tuhan telah mengatur segala sesuatu yang akan terjadi dalam kehidupan kita. Masalah ekonomi, masalah rumah tangga, masalah karir, masalah kesehatan dan masalah-masalah lainnya akan dapat diberikan jalan keluar. Yang sakit akan disembuhkan, yang punya beban di tahun sebelumnya akan diangkat bebannya, dan segala sesuatu yang masih tertinggal di tahun sebelumnya akan diselesaikan pada tahun yang akan datang. Dalam semua hal tersebut, hanya satu yang Tuhan inginkan dari diri kita dalam memulai tahun yang baru yaitu menjadikan Dia sebagai Raja yang akan memerintah hidup kita. Sujud menyembah Dia dan menyerahkan sepenuhnya kehidupan dan rencana kita kepada Dia yang adalah sang Raja. Jangan berupaya untuk menjadi sama dengan dunia ini dengan mengawali tahun baru dengan kegiatan yang tidak berkenan kepada Tuhan dan jangan seperti bangsa Israel yang menolak Tuhan menjadi Raja atas kehidupan mereka, sehingga mereka memperoleh kekecewaan, menjadi lemah, terpecah dan menjadi bulan-bulanan bangsa lain. Tapi mari menjadikan Tuhan sebagai Raja dalam kehidupan kita dan melakukan perubahan dalam sikap dan cara pandang kepada Tuhan, sehingga kita dapat membedakan mana kehendak Tuhan, apa yang baik, yang berkenan kepada Tuhan dan yang sempurna (Roma 12:2). MARI MENJADIKAN TUHAN SEBAGAI RAJA DALAM KEHIDUPAN, sehingga kita tidak menjadi kecewa dalam menghadapi tahun 2010 ini. Tuhan Yesus memberkati. Amin.

BLESSING FAMILY CENTRE MINISTRY

Tidak ada komentar:

Posting Komentar