Selasa, 22 Desember 2009

BERSABARLAH DALAM MENANTIKAN JAWABAN TUHAN

Segala hal yang terjadi dalam hidup seseorang semuanya ada dalam kendali Tuhan. Sakit penyakit yang dialami, masalah yang dialami, kejadian yang dialami, dan segala sesuatu adalah dalam pengetahuan dan seijin Tuhan. Namun sebagai manusia sering menginginkan segala sesuatu mendapatkan jalan keluar dengan segera. Ketika mengalami sakit penyakit yang tak kunjung sembuh, ketika mengalami suatu masalah yang kelihatannya tidak punya jalan keluar, ketika mengalami kejadian yang luar biasa dan lain sebagainya kita menjadi panik dan mengatakan bahwa TUhan tidak peduli kepada masalah yang dialami. Kita cenderung mengatakan seandainya Tuhan ada, pasti masalahku akan selesai. Seandainya Tuhan ada, pasti karirku akan melejit. Seandainya Tuhan ada, pasti penyakitku sembuh, dan lain sebagainya.

Ada satu cerita di Injil Yohanes yang mengisahkan tentang seorang yang bernama Lazarus dibangkitkan dari kematian oleh TUhan Yesus (Yohanes 11:1-44). Pada waktu Yesus mendengar bahwa Lazarus sedang menderita sakit, Dia berkomentar bahwa penyakit yang diderita Lazarus tidak akan membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Tuhan. (ayat 4). Sebagai TUhan, Yesus menyatakan sesuatu untuk menenangkan hati pembawa berita bahwa Lazarus tidak akan mati. Namun pada kenyataannya, murid-murid tidak mengerti dan menganggap bahwa Yesus tidak peduli dan tidak mau menyembuhkan Lazarus dengan segera. Murid-murid menganggap bahwa Yesus hanya mengulur-ulur waktu karena tidak segera berangkat ke tempat Lazarus dan sengaja menunda keberangkatan 2 hari. Murid-murid sungguh gemas kepada Yesus pada saat itu termasuk Marta yang mengatakan bahwa seandainya Tuhan ada, Saudaranya tidak akan mati (Ayat 21).

Saudara, sebagai manusia sering kita tidak sabar menghadapi keadaan yang ada. Kita cenderung selalu ingin instan, ingin cepat, ingin segala sesuatu yang dialami dapat segera berakhir. Ketika menghadapi masalah, kita menginginkan Tuhan segera menolong dan memberikan jalan keluar. Ketika mengidap suatu penyakit, kita menginginkan Tuhan segera menolong dan menyembuhkan. Ketika mencari pekerjaan, kita menginginkan segera mendapat pekerjaan yang baik. Ketika sudah bekerja, kita menginginkan agar Tuhan segera memberikan karir melejit seperti meteor, dan lain sebagainya. Kita menginginkan agar segala sesuatu yang terjadi adalah sesuai dengan kemauan sendiri. Kita berusaha dengan mengandalkan jalan pikiran dan kemampuan sendiri. Kita sering berpikir dan bertindak seperti Marta yang berkata bahwa seandainya Tuhan ada dan menolong. Kita tidak sabar dan tidak tahan dalam suatu keadaan yang kelihatannya tidak menguntungkan kita. Padahal firman Tuhan mengatakan agar kita sabar menderita ( II Timotius 4:5). Dengan adanya kesabaran, sebenarnya Tuhan sedang bekerja dalam hidup kita. Tuhan tidak pernah meninggalkan kita, tidak pernah mengabaikan masalah yang kita hadapi. Dia hanya ingin melihat sampai dimana tingkat kesabaran yang ada dalam diri kita sehingga ketika jalan keluar diberikan oleh Tuhan, kita dapat bersaksi kepada orang lain tentang pekerjaan Tuhan yang luar biasa dalam hidup kita. Kita dapat menyaksikan begitu besarnya kuasa Tuhan atas hidup orang percaya dan semuanya adalah untuk kemuliaan nama Tuhan. Oleh karena itu, mari kita dapat bersabar dalam menantikan jawaban Tuhan atas doa-doa yang disampaikan agar kemuliaan Tuhan dapat dinyatakan. Terpujilah nama Tuhan. Haleluya. Amin

JEMAAT BLESSING FAMILY CENTRE MINISTRY

Tidak ada komentar:

Posting Komentar