Pada bulan Desember hampir seluruh umat Tuhan merayakan Natal. Natal yang dirayakan bertujuan untuk memberikan dampak kepada seseorang agar dapat mengenal Yesus dengan lebih baik lagi. Namun yang terjadi adalah sebaliknya, kebanyakan umat Tuhan sibuk di perayaan dan tidak mendapat berkat dari perayaan tersebut. Tidak ada perubahan sikap ketika pulang dari perayaan Natal. Tidak ada sikap menyembah kepada Yesus sebagai sang Raja karena Yesus hanya lahir di dunia ini di bulan Desember dan belum lahir di hati umat TUhan.
Dalam Matius 2:11 diceritakan sebagai berikut : " Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur."
Ketika orang Majus sampai di tempat Yesus lahir, mereka segera masuk dan segera sujud kepadaNya. Betapa luarbiasanya perbuatan yang mereka lakukan kepada seorang bayi yang baru lahir yang kelihatannya belum mengerti apa-apa.
Saudara, Natal memang seharusnya membawa arti bagi kita semua. Bukan sebaliknya hanya bersifat ceremonial yang segera akan berakhir tanpa ada perubahan yang cukup berarti dalam diri kita sebagai umat Tuhan. Natal bukan hanya berarti kelahiran Yesus ke dunia ini, tapi lebih dari itu Natal berarti lahirnya Juru Selamat di hati kita. Lahirnya Yesus di hati kita sebagai Tuhan dan Juru Selamat, berarti kita siap untuk diubah, siap dibentuk, siap untuk menjadi milikNya. Tiada yang lebih berharga selain daripada lahirnya Yesus di hati kita di mana kita menerima Dia sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Natal harus membawa perubahan dalam diri kita. Yang tadinya tidak suka beribadah, sekarang senang beribadah. Dulunya suka bertengkar, sekarang suka damai. Dulunya senang memukul istri, sekarang menyayang istri dan anak-anak. Dulu suka mabuk dan main judi, sekarang tidak lagi. Dulunya pendendam, sekarang pemberi ampun, dan lain sebagainya. Ada perubahan total ketika Yesus lahir dan hidup dalam hati kita. Ada sikap menyembah dan tunduk kepada Tuhan Yesus dan mempersembahkan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Bapa di sorga (Roma 12:1). Seluruh aspek kehidupan kita diserahkan kepada Yesus. Pertanyaannya sekarang :"Sudahkah Yesus lahir di hati kita sebagai Tuhan dan Juru Selamat?". Mari kita bersama-sama merenungkan firman Tuhan ini dan mengoreksi diri kita sendiri. Tuhan Yesus memberkati.
Jemaat Blessing Family Centre Ministry
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar