Sabtu, 27 Maret 2010

Anak Manusia Tidak Mempunyai Tempat Untuk Meletakkan Kepalanya

Matius 8:19-23
8:19 Lalu datanglah seorang ahli Taurat dan berkata kepada-Nya: "Guru, aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi."
8:20 Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."
8:21 Seorang lain, yaitu salah seorang murid-Nya, berkata kepada-Nya: "Tuhan, izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan ayahku."
8:22 Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ikutlah Aku dan biarlah orang-orang mati menguburkan orang-orang mati mereka."
8:23 Lalu Yesus naik ke dalam perahu dan murid-murid-Nya pun mengikuti-Nya.


* Lukas 9:57-62
9:57 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya melanjutkan perjalanan mereka, berkatalah seorang di tengah jalan kepada Yesus: "Aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi."
9:58 Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."
9:59 Lalu Ia berkata kepada seorang lain: "Ikutlah Aku!" Tetapi orang itu berkata: "Izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan bapaku."
9:60 Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Biarlah orang mati menguburkan orang mati; tetapi engkau, pergilah dan beritakanlah Kerajaan Allah di mana-mana."
9:61 Dan seorang lain lagi berkata: "Aku akan mengikut Engkau, Tuhan, tetapi izinkanlah aku pamitan dahulu dengan keluargaku."
9:62 Tetapi Yesus berkata: "Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah."


Perkataan ini muncul dalam wawancara antara Tuhan Yesus dengan calon-calon murid. Perkataan ini bisa disebut perkataan keras dalam arti bahwa perkataan ini merupakan peringatan bagi calon murid tentang kesulitan-kesulitan yang bakal ditemui bila mengikut Yesus. Seorang itu mencalonkan diri untuk ikut rombongan Tuhan Yesus karena membayangkan kedudukan tetap : "Guru, aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi". Lalu Tuhan Yesus memperingatkan dia, kalau binatang-binatang liar mempunyai tempat dimana mereka bisa beristirahat pada waktu malam (serigala dalam liangnya, dan burung dalam sarangnya), maka Tuhan Yesus sendiri tidak tahu dimana Ia bisa menemukan tempat untuk berteduh hari lepas setelah Ia berjalan keliling, dan kalaupun malam ini Ia menemukan tempat berteduh, belum tentu Ia menemukannya pada malam berikutnya. Dan para pengikutNya haruslah siap menanggung nasip yang sama. Tidak adanya tempat yang tetap yang bisa disebut milikNya hanyalah merupakan satu segi dari penghinaan terhadap Anak Manusia – suatu penghinaan yang sulit diterima oleh banyak murid Tuhan. Dan perkataan ini berkenaan dengan kesulitan-kesulitan dan kesengsaraan sebagai akibat mengikut Anak Manusia.

Sumber :
- FF Bruce, Ucapan Yesus yang Sulit, SAAT Malang, p 176 -178
http://www.facebook.com/l/60e99;www.sarapanpagi.org

BLESSING FAMILY CENTRE MINISTRY

Tidak ada komentar:

Posting Komentar