Selasa, 30 Maret 2010

IMANUEL, "SANGAT MENGASIHI BAPA, SANGAT DIKASIHI BAPA" (II)

Imanuel, Matius 1:23b " ….dan mereka akan menamakan Dia "Imanuel" ---- yang
berarti Allah menyertai kita". Dan Dia Imanuel, mengatakan: "Sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu" (Yohanes 13:15). Mari kita pelajari Keluaran 3:5 "Lalu Ia berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus." Ketika kita datang kepada Tuhan dalam tempat Kudus-Nya (Dalam gereja / tempat-tempat kebaktian / saat perjumpaan secara pribadi dengan Tuhan dalam doa) "Tuhan menghendaki kita menanggalkan kasut" = "semua hal yang kotor dihadapan Tuhan" / yang tidak layak dibawa ke tempat kudus". Semua hal yang tidak layak, termasuk sikap yang tidak seharusnya dilakukan saat beribadah kepada Tuhan, Contohnya: bisik-bisik, makan camilan, maik HP. Saat beribadah kepada Tuhan, Tuhan menghendaki hati, pikiran & perasaan, kita harus fokus kepada Tuhan & menanggalkan semua urusan pribadi. Ingat! Matius 21:12-13 "Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir semua orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Ia membalikkan meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati dan berkata kepada mereka: "Ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun." Ya, mereka datang ke gereja bukan untuk beribadah sungguh-sungguh, bukan untuk bertemu Bapa. Itu sebabnya Yesus menjadi sangat marah sebab orang-orang datang kepada Bapa tidak menaruh hormat kepada Bapa.... 2. Selalu Rindu Bertemu Bapa. Matius 26:39 "Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku,......" Untuk kesekian kalinya Alkitab mencatat Yesus datang kepada Bapa-Nya. Berkali-kali Yesus datamg menghampiri Bapa-Nya, baik pagi-pagi, siang hari ataupun malam hari. Ini ciri seorang yang mengasihi, yaitu selalu rindu & ingin bertemu. Yesus berkata: "Ya, Bapa-Ku...." perkataan ini menunjukkan adanya keintiman hubungan antara Sang Anak dengan Bapa-Nya. Seorang yang punya hubungan intim adalah seorang yang selalu merindukan kehadiran orang yang dikasihi-Nya. Inipun cermin bagi kita, mari kita lihat diri kita masing-masing: bagaimana hati, pikiran & perasaan kita saat datang kepada Bapa dalam doa / ibadah. Apakah kita menganggap datang beribadah kepada Bapa hanyalah suatu rutinitas yang memang harus dilakukan?? Sebagai orang Kristen tanpa ada kerinduan sama sekali untuk datang menyembah Bapa. Dalam keharuan karena kasih-Nya, memuji-muji Bapa karena kebaikan & kemurahan, serta menantikan hadirat-Nya turun atas kita?? Jika demikian alangkah sedihnya hati Bapa, merindukan anak yang tidak merindukan diri-Nya. 3. Melakukan Apa Yang Diperintahkan Bapa. Matius 26:39 ".....tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Kau kehendaki". Apakah ketika Bapa meminta kepada kita untuk menyerahkan sesuatu yang berharga, sesuatu yang sangat kita kasihi, kita mau menyangkali diri dengan memberikan apa saja yang Bapa minta tanpa tawar-menawar, tanpa membangkang?? Jika kita menolak permintaan Bapa sebab berat bagi kita untuk melakukannya, lalu apakah kita bisa berkata bahwa kita mengasihi Bapa (Tuhan)?? Tetapi jika kita melakukan kehendak Bapa, maka itulah bukti/wujud nyata dari kasih kita kepada-Nya. Yohanes 14:31 "Tetapi supaya dunia tahu, bahwa Aku mengasihi Bapa dan bahwa Aku melakukan segala sesuatu seperti yang diperintahkan Bapa kepada-Ku, bangunlah, marilah kita pergi dari sini." Sekali lagi kita harus bercermin adakah diri kita sudah mengikuti teladan Kristus?? 4. Mempertaruhkan Segala-galanya Demi Melakukan Kehendak Bapa. Yohanes 10:17 "Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali". Karena hati Yesus hanya fokus pada Bapa-Nya, maka apapun Ia mau lakukan bagi Bapa. Segala-galanya Ia pertaruhkan demi terlaksananya kehendak Bapa. I Yohanes 2:15 "Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada didalamnya. Jikakau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu". Tuhan Yesus memberkati setiap orang yang sungguh-sungguh berusaha mewujudkan kasihnya kepada Bapa. Amin.

BLESSING FAMILY CENTRE MINISTRY

Tidak ada komentar:

Posting Komentar