Senin, 22 Maret 2010

IMANUEL, "SANGAT MENGASIHI BAPA, SANGAT DIKASIHI BAPA"

Imanuel, Matius 1:23b " ….dan mereka akan menamakan Dia "Imanuel" ---- yang
berarti Allah menyertai kita". Dan Dia Imanuel, mengatakan: "Sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu" (Yohanes 13:15). Matius 28:18 "Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di Sorga dan di bumi". Apakah rahasia dibalik pemberian segala kuasa dari Bapa kepada Putra Tunggal-Nya itu?? Seperti kita ketahui dari Alkitab perkataan ini diucapkan Tuhan Yesus setelah Ia mengalami: ~ "Jalan Penderitaan & sengsara salib yang mengerikan". ~ "Kesendirian-Nya, ketika Sorga dan bumi meninggalkan-Nya tergantung, terpaku disalib". ~ Kepedihan-Nya yang tak terselami, saat berseru dengan suara nyaring "Eli Eli Lamasabaktani??" ~ Nyawa-Nya terangkat & harus berada dalam perut bumi selama tiga hari. Berbagai hal yang dialami-Nya itulah yang menjadi latar belakang terungkapnya rahasia besar tentang pemberian kuasa di bumi & di sorga ini. Berbagai hal ini pula yang menyebabkan ... BAPA Sangat mengasihi YESUS Putra Tunggal-Nya. Yohanes 3:35 "Bapa mengasihi Anak dan telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya". Mengapa Bapa bisa sedemikian mengasihi Anak-Nya?? Sebab .... Yesus juga sangat mengasihi Bapa. Yohanes 14:31a Tetapi supaya dunia tahu, bahwa "Aku mengasihi Bapa" Bagaimana cara Yesus mewujudkan kasih-Nya kepada Bapa-Nya ??? 1. Yohanes 14:31 "....dan bahwa Aku melakukan segala sesuatu seperti yang diperintahkan Bapa kepada-Ku" 2. Yohanes 10:17 "Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku...." Dalam pimpinan Roh Kudus mari kita belajar satu ayat kunci. Yang mengajarkan kepada kita bagaimana seharusnya sikap kita sebagai anak yang sungguh mengasihi Bapanya, & ayat ini adalah bukti / wujud nyata dari perkataan Yesus, bahwa Ia mengasihi Bapa-Nya dengan melakukan segala sesuatu yang Bapa perintahkan sekalipun itu berarti Ia juga harus menyerahkan nyawa-Nya. Matius 26:39 "Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti Engkau (Bapa) kehendaki." Melalui ayat ini Tuhan Yesus memberi teladan yang sempurna kepada kita bagaimana seharusnya sikap sebagai seorang Anak yang mengasihi Bapa-Nya. Tuhan Yesus menunjukan sikap: 1. Menghormati Bapa Matius 26:39 "Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, Tuhan Yesus sebagai Putra Tunggal Bapa, sekalipun punya kuasa penuh sebagai salah satu Pribadi Trinitas Ilahi, Dia tetap tahu kedudukan-Nya adalah sebagai Seorang Putra (Anak) dari Bapa-Nya. Tuhan Yesus tahu bagaimana cara menghormati Bapa-Nya, jadi, ketika Ia datang menghadap Bapa-Nya, Ia datang dengan penuh hormat dengan sujud kepada Bapa. Dalam Maleakhi 1:6 "Seorang anak menghormati Bapanya ..... Jika Aku ini Bapa dimanakag hormat yang kepada-Ku itu?? Teladan yang Yesus berikan ini menjadi cermin bagi diri kita. Apakah saat datang menghadap Bapa (dalam doa / ibadah kita datang dengan perasaan hormat kepada Bapa??) Ataukah kita datang dengan tata cara, perasaan hati & sikap yang kurang hormat atau bahkan "seenaknya saja","asal datang kegereja"?? Ada suatu cerita nyata dari seorang teman: Suatu ketika ada suatu group band terkenal yang diundang oleh ibu negara untuk datang ke istana negara, ketika saatnya dengan rasa bangga group band ini menyodorkan undangan yang dibawanya..... ternyata mereka ditolak oleh pengawal yang menjaga pintu. Apa sebabnya?? Pengawal berkata:"maaf, memang anda diundang adalah undangan dari ibu negara, tapi anda tidak layak bertemu dengan beliau". Mereka kaget!! Pengawal berkata: "anda memakai jas & dasi & bersepatu tapi anda memakai celana jans. Ini terlalu santai & tidak sopan untuk menghadap kepada seorang ibu negara di istana negara! Apakah Tuhan kita "lebih kecil" dari seorang ibu negara, sehingga kita kurang sopan saat menghadap kepada-Nya?? Tuhan Yesus memberkati setiap orang yang sungguh-sungguh berusaha mewujudkan kasihnya kepada Bapa. Amin.

BLESSING FAMILY CENTRE MINISTRY

Tidak ada komentar:

Posting Komentar