Senin, 22 Maret 2010

BELAJAR MELUPAKAN DOSA

Kejadian 45:1-15

"Tetapi sekarang, janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri...." (Kejadian 45:5)

Ingatan akan dosa dapat merenggut sukacita keselamatan yg kita miliki. Mungkin kita pernah berkata atau mendengar orang lain berkata, "Jika saja saya dapat mengampuni diri saya sendiri atas segala yg pernah saya perbuat!" Sebagian orang terus dihantui rasa bersalah atas dosa2 yg mereka perbuat.

Ketika Yusuf memperkenalkan diri kpd saudara-saudaranya yg telah menjualnya sebagai budak, mereka tak sanggup berkata-kata dan "gemetar menghadapi dia"(Kejadian 45:3). Rasa bersalah dan ketakutan mengingatkan mereka akan dosa yang mereka perbuat terhadap ayah mereka yg telah berusia lanjut, Yakub, dan adik mereka, Yusuf. Mengetahui hal ini, Yusuf segera meyakinkan mereka, "Janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri, karena kamu menjual aku ke sini, sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului kamu."(ayat 5).


Jika kita berbuat dosa dan menyakiti sesama, kita berada dalam posisi yg sama seperti saudara2 Yususf. Namun jk kita telah mengaku dosa, kita harus yakin bahwa kita telah diampuni. Terus-menerus merasa bersalah dan menyalahkan diri sendiri bukanlah pekerjaan Roh Kudus.

Alkitab mengingatkan kita untuk "dibarui dalam roh dan pikiran (kita)" (Efesus 4:23). Kita harus memusatkan pikiran kepada esus Sang Juruselamat, bukan kepada dosa yg telah kita perbuat. Kita harus berkonsentrasi pada apa yg telah Dia lakukan, yakni korban penebusan-Nya di kayu salib atas dosa-dosa kita, bukan kepada dosa-dosa kita. Dia telah mengampuni dosa kita, itu sebabnya kita dapat belajar "melupakan" dosa kita.

BAPA SURGAWI TIDAK PERNAH MENGINGINKAN ANAK-ANAK-NYA MENANGGUNG BEBAN RASA BERSALAH.




TUHAN MEMBERKATI KITA SEMUA.......AMIN.

BLESSING FAMILY CENTRE MINISTRY

Tidak ada komentar:

Posting Komentar