Selasa, 16 Maret 2010

PENYESALAN

PENYESALAN

2 Korintus 7: 10 Sebabdukacita menurut kehendak Allah menghasilkan pertobatan yang membawa keselamatan dan yang tidak akan disesalkan, tetapi dukacita yang dari dunia ini menghasilkan kematian

Banyak orang terjebak dengan keadaan sedang menyesali sesuatu. Rasa menyesal membuat hidup tidak nyaman. Sebab ketika kita menyesal, kita sudah tidak mungkin mengembalikan keadaan seperti semula. Kalu pepatah yang sering kita dengan adalah NASI SUDAH MENJADI BUBUR. Mengapa banyak orang menyesal ? Sebab banyak orang tidak menghargai apa yang sudah mereka dapatkan, apa yang sudah bisa mereka raih, juga tidak menghargai / mensyukuri dan menyia-nyiakan sebuah anugerah yang sudah Tuhan berikan dalam hidup mereka. Misalnya :
1. Tuhan sudah memberikan sebuah keluarga yang baik. Tetapi karena godaan dan keinginan kedagingan semata, keluarga dicampakkan. Lebih mengharapkan seseorang di luar sana yang bukan menjadi miliknya, mungkin hanya pernah menjadi kenangan masa lalu. Seperti pribahasa MENGHARAPKAN BURUNG DI LANGIT, PUNAI DI TANGAN DILEPASKAN. Oleh karena pikirannya hanya terfokus pada keinginan daging yang di tunggangi oleh iblis, maka keluarga yang sudah di berikan oleh TUHAN selama bertahun-tahun, tidak dijaga dengan baik. Dianggap tidak berharga. Padahal ketika hari tua, semua akan kembali kepada keluarga yang mula-mula TUHAN sudah bentuk untuknya.

2. Seseorang yang dianugerahi kemampuan/kecerdasan yang lebih dari orang lain, tidak menghargai anugerah tersebut, dan menyia-nyiakannya dengan hidup bermalasan tidak menggunakan anugerah itu dengan benar untuk kemuliaan nama Tuhan, atau ia menyalah gunakan kemampuannya untuk hal-hal yang kurang/tidak benar.

3. Seorang wanita/pria yang memiliki kelebihan/daya tarik yang Tuhan anugerahkan padanya, dan tidak mensyukuri apa yang dia miliki, bahkan kelebihannya/daya tariknya digunakan untuk hal-hal yang tidak benar.


Masih banyak lagi contoh lainnya, yang nanti saudara semua bisa mendapatkannya dalam kehidupan di sekitar saudara. Semua itu hasilnya akan mendatangkan sebuah penyesalan. Penyesalan yang membuat manusia menjadi hancur. Inilah yang dinamakan sebuah penderitaan yang menuju maut.

Tetapi ada penderitaan yang datangnya dari Tuhan, yang akan menuju pada keselamatan. Yaitu, segala teguran dari Tuhan, baik melalui firman, maupun segala kejadian yang menimpa kita, yang tujuannya membelokkan kita dari penyimpangan yang akan menuju pada penyesalan. Yang memang sangat bertentangan dengan segala yang kita inginkan. Tetapi akhirnya akan menuju pada keselamatan.
Suatu anegerah dari Tuhan Yesus yang mengasihi kita semua. Penderitaan yang kita alami karena mengikut Yesus dan menjadi pelaku firman, akan berbuah manis diakhirnya. Tetapi kesenangan yang kita lakukan karena mengikuti keinginan hati dan kedagingan, akan berakhir dengan penderitaan dalam hidup.
KETIKA KITA MENYESALI APA YANG SUDAH TERJADI, HANYA ADA DUA HAL YG DAPAT KITA LAKUKAN. BERBALIK KEMBALI PADA TUHAN DAN MEMULAI DENGAN YANG BARU, ATAU TERUS TERPURUK DALAM PENYESALAN DAN AKHIRNYA HANCUR.
Jadi, manakah yang akan kita pilih? Menyesal dikemudian hari, atau memetik buah yang manis dari Tuhan dikemudian hari. (ml)

TUHAN YESUS MEMBERKATI.

BLESSING FAMILY CENTRE MINISTRY

Tidak ada komentar:

Posting Komentar