Kamis, 18 Maret 2010

"Melayani bukan mencari keuntungan pribadi.."

"Orang-orang semacam itu harus ditutup mulutnya, karena mereka mengacau banyak keluarga dengan mengajarkan yang tidak-tidak untuk mendapat untung yang memalukan" (Titus 1:11)

Melayani Tuhan haruslah dengan sikap hati "membayar hutang." Tuhan sudah menyelamatkan kita dan mengaruniakan kita berbagai berkat dan anugerah. Melayani Dia dan sesama adalah "tindakan balas budi." Bukan lagi mencari keuntungan pribadi bagi diri kita lagi. Seperti apa yang diungkapkan rasul Paulus: "Kalau demikian apakah upahku? Upahku ialah ini: bahwa aku boleh memberitakan Injil tanpa upah, dan bahwa aku tidak mempergunakan hakku sebagai pemberita Injil" (1 Kor.9:18). Sang rasul menekankan kepada Titus pelayan Tuhan supaya dalam memilih para penatua yang melayani bukanlah mereka yang mencari keuntungan pribadi yang memalukan (Tit.1:11).

Biasanya manusia duniawi melayani orang2 yang kaya dan berkedudukan dengan harapan menarik keuntungan, baik dalam bidang dagang, politik dan sayang sekali kadangkala juga dalam pekerjaan Tuhan. Terlalu sering kita melakukan hal ini yang Rasul Paulus katakan kepada Titus: "mendapat untung yang memalukan."Tetapi sekarang kita bertekad untuk tidak berbuat begitu lagi.

Rasul Paulus mengucapkan terima kasih kepada orang Kristen di Filipi sebab mereka telah membantu dia dalam hal keuangan, memberi dukungan dan melayaninya saat dia berada didalam penjara (Flp.1:3-7). Dasar pelayanan orang2 Filipi yang baik hati itu adalah prinsip "tidak mencari untung." Sebaliknya rasul Paulus hanya dapat mengucapkan terima kasih dan berjanji akan mendoakan mereka. Tetapi itupun sudah cukup.

Rasul Paulus tentunya ingat akan Ananias saat mendoakannya setelah ia bertemu Tuhan Yesus dipintu Damaskus dan memanggilnya "Saulus saudaraku" (kis.9:17). Pada waktu itu tidak ada keuntungan apapun yang dicari Ananias dalam mendoakan rasul Paulus, malah yang ada justru bahaya. Barnabas juga berlaku sama, ketika berkawan dengan Saulus dan menerimanya serta memperlakukannya dihadapan para pemimpin Kristen di Yerusalem (Kis.9:27).

Ananias dan Barnabas adalah dua orang kawan sejati pada saat Saulus sangat memerlukan pertolongan. Kedua orang itu telah menolong Saulus, petobat yang ditolak itu, oleh karena kasih mereka kepada Yesus Kristus dan bukan mencari keuntungan pribadi yang sia2.

Kepada siapakah kita berlaku sebagai teman? Siapakah yang kita tolong? Siapakah yang kita layani? Apakah kita melayani orang2 kaya dan tenar dengan harapan mencari untung? Jika hal itu terjadi maka ini suatu tindakan kejahatan yang menodai pelayanan pekerjaan Tuhan.

Tujuan pelayanan kita adalah mereka yang memerlukan pertolongan. Tidak perduli siapakah mereka. Dan apakah mereka mampu membalas kembali segala bentuk pelayanan kita kepada mereka. Ingatlah apa yang dikatakan rasul Paulus: ".....adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Tuhan? Adakah kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus" (Gal.1:10). Ungkapan berisikan makna: "melayani bukan mencari keuntungan pribadi." Haleluyah......Praise the LORD.....!!!

God bless.....

BLESSING FAMILY CENTRE MINISTRY

Tidak ada komentar:

Posting Komentar