Jumat, 12 Maret 2010

HADIRKAN YESUS DALAM KELUARGA

Tiga bulan lamanya tabut Allah itu tinggal pada keluarga Obed-Edom di rumahnya dan TUHAN memberkati keluarga Obed-Edom dan segala yang dipunyainya.
1Tawarikh 13:14

Tabut Tuhan adalah lambang kehadiran Tuhan yang menuntun kehidupan orang Israel. Di dalam Tabut ini, disimpan hukum Taurat tertulis yang menuntun kehidupan mereka. Tabut ini memainkan peranan penting dalam peristiwa penyeberangan sungai Yordan (Yosua 3-4), peristiwa jatuhnya Yerikho (Yosua 5-6) dan pada upacara mengingat perjanjian di gunung Ebal (Yosua 8:30). Tabut ini pernah berada di tengah keluarga Obed-Edom dan keluarga ini memperlakukan dan memeliharanya dengan baik. Mereka sangat menghargai kehadiran Tuhan dalam kehidupan keluarganya sehingga berkat-berkat tercurah dalam kehidupan keluarga ini. Tuhan memberkati keluarga Obed-Edom dan segala yang dipunyainya.

Saudara, Tuhan menghendaki umat Tuhan untuk selalu mengundang Tuhan hadir dalam kehidupan keluarga agar Dia yang beroritas dalam kehidupan kita. Ini berarti kita melakukan pujian dan penyembahan, mendengarkan firmanNya serta melakukan persekutuan yang intim denganNya baik sendiri, dengan pasangan maupun dengan keluarga. Ada begitu banyak keluarga-keluarga jarang atau bahkan tidak pernah melakukan persekutuan bersama. Orang tua sibuk dengan pekerjaannya, anak-anak sibuk dengan aktifitasnya sehingga membentuk suatu keluarga yang tidak mempunyai komunikasi satu sama lain, baik komunikasi dengan anggota keluarga maupun komunikasi dengan Tuhan. Setiap anggota keluarga juga jarang atau tidak pernah saling mendoakan dan saling mendukung dalam doa. Hal ini mengakibatkan rumah tangga menjadi rapuh dan penuh dengan kebimbangan dalam mengarungi gelombang kehidupan. Masing-masing anggota keluarga mencari jalannya sendiri, sesat seperti domba (Yeremia 53:6). Tidak ada tempat bernaung, tidak ada tempat bersandar. Umat Israel sebagai suatu keluarga besar pernah meninggalkan Tuhan dan melakukan perbuatan yang tidak berkenan di hadapan Tuhan sehingga mengakibatkan mereka mengalami kekalahan demi kekalahan dalam menghadapi musuh, kehidupan mereka menjadi begitu menderita. Elimelekh dan istrinya Naomi sebagai keluarga kecil, pernah mengalami hal yang sama, ketika mereka menderita kelaparan di negerinya sendiri yaitu Betlehem, mereka pergi meninggalkan negeri itu ke daerah Moab yang tidak mengenal Tuhan dan juga meninggalkanTuhan mereka dengan harapan akan memperoleh kehidupan yang lebih baik(Rut 1:1-2). Namun kenyataannya mereka malah memperoleh malapetaka dan Elimelekh beserta kedua anaknya meninggal. Ini adalah gambaran bagaimana seorang umat Tuhan yang tidak pernah menghadirkan Tuhan dalam keluarga, serta meninggalkan dan menyembah tuhan yang lain, menjadi tidak berarti apa-apa bahkan mengalami kehancuran. Tuhan Yesus harus selalu kita hadirkan dalam keluarga. Kehadiran Tuhan dalam kehidupan kita tidak lagi digambarkan dengan tabut Tuhan, tetapi hidup kita, tubuh kita sendiri adalah bait Tuhan dimana Roh Tuhan berada(I Korintus 3:16). Kita bersama keluarga yaitu suami, istri, anak-anak, dan saudara serta orang tua bahkan pembantu yang ada di dalam keluarga, harus mempersembahkan persembahan yang hidup, yang kudus dan berkenan kepada Bapa di Sorga (Roma 12:1). Kita sebagai anggota keluarga tidak lagi bertindak sendiri-sendiri, tapi bertindak secara kolektif dibawah pimpinan imam yaitu kepala Rumah Tangga atau suami yang tunduk kepada Imam Besar Agung yaitu Yesus Kristus. Ketika keluarga dibawa kepada Kristus dan menghargai kehadiranNya di tengah-tengah keluarga, maka disitulah Tuhan berdaulat dan menuntun kehidupan keluarga kita. Dia akan membentengi bahtera rumah tangga kita dari setiap tiupan angin sakal, dari setiap gelombang kehidupan yang begitu besar, dan dari setiap belalang pelahap yang berusaha melahap berkat-berkat Tuhan. Seperti keluarga Ebed Edom yang menghargai kehadiran Tuhan dalam keluarga mereka, demikian jugalah kiranya keluarga kita harus menghargai kehadiran Tuhan dalam kehidupan rumah tangga dan keluarga kita sehingga berkat-berkat tercurah dalam kehidupan. Oleh karena itu, mari undang Yesus sebagai Tuhan di dalam keluarga dan biarkan Dia yang menuntun kehidupan kita. HADIRKAN YESUS DALAM KELUARGA. Tuhan Yesus memberkati. Amin

BLESSING FAMILY CENTRE MINISTRY

Tidak ada komentar:

Posting Komentar