Jumat, 29 Januari 2010

JADIKANLAH KRISTUS SEBAGAI PUSAT HIKMAT

Sekarang banyak umat Tuhan lebih tertarik kepada hal-hal yang kelihatan indah, kelihatan memberikan semangat, kelihatan semarak, dan lain sebagainya daripada tertarik kepada firman Tuhan. Umat Tuhan lebih cenderung menyenangi kata-kata indah dari seorang motivator daripada kata-kata berkat dari seorang hamba Tuhan yang bersumber dari firman Tuhan. Umat Tuhan lebih menyenangi kata-kata bijak dari motivator yang kelihatan bijak dan penuh hikmat daripada kata-kata bijak dan hikmat yang bersumber dari firman Tuhan. Umat Tuhan menjadi lupa keadaan dirinya semula yang tidak berarti apa-apa, tidak terpandang dan tidak berpengaruh, dimana setelah mengenal kebenaran, Tuhan telah mengubah hidupnya menjadi orang yang berpengaruh dan menjadi terpandang di dalam lingkungan kantor maupun di lingkungan masyarakat sekitarnya. Tuhan Yesus tidak lagi dijadikan pusat hikmat dan tujuan hidup.

Jemaat di Korintus merupakan jemaat yang pada awalnya adalah bukan orang-orang yang bijak, bukan orang terpandang dan juga bukan orang yang berpengaruh. (I Korintus 1:26). Mereka kebanyakan adalah orang-orang biasa dan boleh dikatakan tidak berpendidikan. Karena Injil telah diberitakan kepada mereka, mereka memperoleh hikmat Tuhan yang luar biasa sehingga menjadi orang-orang yang terpandang dan berpengaruh. Namun setelah sukses dan menjadi terpandang, mereka lupa keadaan mereka yang semula dan sekarang berusaha untuk mencari pengetahuan dan hikmat dari dunia. Mereka mulai terpengaruh dengan filsafat Yunani dan mulai mencari hikmat dari kata-kata indah yang disampaikan begitu terpesona. Mereka tidak lagi menjadikan Kristus sebagai pusat hikmat dan tujuan hidup.

Saudara, dalam kehidupan memang penting seseorang mempelajari segala sesuatu di bawah kolong langit ini. Semua hal dapat dipelajari untuk menambah pengetahuan dan menambah wawasan berpikir. Kita tidak perlu menutup mata dengan keadaan sekeliling. Namun yang perlu diingat, kita harus waspada bahwa ajaran-ajaran atau pengetahuan-pengetahuan yang ada di sekeliling kita banyak yang bersumber dari pengetahuan sekular yang tidak berdasarkan firman Tuhan. Pengetahuan dan ajaran yang disampaikan adalah hal-hal yang mengajak umat Tuhan untuk mengandalkan kemampuan sendiri, mengandalkan pengetahuan sendiri, berpusat pada manusia dan bukan mengandalkan serta berpusat pada Tuhan. Sebagai umat Tuhan, kita sering terjebak dalam hal ini dan menjadikannya sebagai dasar untuk melakukan segala sesuatu. Tanpa sadar kita diajak untuk merencanakan segala sesuatu, memikirkan segala sesuatu keinginan duniawi dan akan terjadi seturut sekehendak diri kita. Tanpa sadar kita berhikmat menurut apa yang kita pikirkan, bukan apa yang Tuhan rencanakan atas kita. Tanpa sadar hati kita dibawa menjauh dari Tuhan dan mempunyai prinsip hidup bahwa apa yang dipikirkan, itulah yang harus menjadi kenyataan. Padahal firman Tuhan katakan dalam Yeremia 17:5: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!". Tanpa sadar kita mengatakan bahwa rencana yang dipikirkan akan terjadi apabila kita fokus kepada rencana dan tidak berjalan seturut kehendak Tuhan, padahal firman Tuhan katakan bahwa rencanaTuhan bukanlah rencana manusia, dan jalan manusia bukanlah jalan Tuhan (Yesaya 55:8). Kita menjadi anthrocentris (berpusat pada diri sendiri) dan bukan Theocentris ( berpusat pada Tuhan) dan hati kita menjauh dari Tuhan. Oleh karena itu, renungan kali ini mengajak kita kembali merenungkan apa yang telah Tuhan perbuat dalam kehidupan pada masa lampau dan saat ini, agar kita dapat melangkah dengan pasti ke masa depan seturut dan sekendak Tuhan. JADIKANLAH KRISTUS SEBAGAI PUSAT HIKMAT. Tuhan Yesus memberkati. Amin.

BLESSING FAMILY CENTRE MINISTRY

Tidak ada komentar:

Posting Komentar