Rabu, 27 Januari 2010

JANGAN MEMANDANG MUKA

Sering terjadi umat Tuhan memandang bahwa keberhasilan-keberhasilan yang diraih seseorang adalah semata-mata berkat usaha yang gigih dari orang tersebut, sehingga patut dihormati dan diberi penghargaan yang lebih. Sebaliknya orang miskin dan tidak punya apa-apa adalah orang yang malas dan tidak berpendidikan serta orang yang dikutuk Tuhan sehingga memperlakukannya dengan semena-mena bahkan memperlakukannya jauh berbeda dengan orang kaya. Umat Tuhan sering memperlakukan sesama tidak dengan semestinya dengan memandang muka.

Yakobus pernah mengingatkan umat Tuhan yang merupakan jemaatnya akan hal ini agar dalam memperlakukan orang tidak memandang muka. Dia melihat bahwa di dalam jemaatnya ada perbedaan perlakuan antara yang miskin dan yang kaya. Apabila di dalam perkumpulan umat Tuhan masuk orang kaya, maka perlakuannya amat jauh berbeda dengan apabila yang datang adalah orang miskin (Yakobus 2:2-3). Orang kaya diperlakukan dengan sangat terhormat dan sangat manusiawi, sementara orang miskin diperlakukan seperti anjing yang kelaparan yang sedang meminta makan.

Saudara, di mata Tuhan semua manusia adalah sama, baik tua maupun muda, kaya maupun miskin, terhormat maupun tidak terhormat, tinggi atau rendah, berpendidikan atau tidak, laki-laki atau perempuan, cacat atau normal dan lain sebagainya. Tuhan Yesus sudah memerintahkan umatNya untuk saling mengasihi, saling menghargai, saling mendahului untuk memberi hormat dan lain sebagainya dengan sesama. Tuhan Yesus tidak pernah memerintahkan umatNya untuk menghormati hanya orang kaya tapi menyingkirkan orang yang miskin. Tuhan Yesus tidak pernah memperlakukan orang kaya dengan istimewa dan memperlakukan orang miskin dengan semena-mena. Dia malah sangat dekat dengan orang miskin, orang menderita, orang yang terabaikan dari lingkungan, orang cacat, orang yang berpenyakitan dan sebagainya. Dalam khotbah di bukit yang disampaikan Tuhan Yesus, Dia mengatakan bahwa orang yang miskin di hadapan Tuhan adalah orang yang paling berbahagia karena dialah yang empunya Kerajaan Sorga (Matius 5:3). Pada kenyataannya, Kita memperlakukan orang kaya dengan berlebihan, padahal orang kaya juga yang sering menindas, memperlakukan dengan kasar orang lain, memperkarakan orang lain ke meja pengadilan karena memiliki uang dan berkuasa, menyerobot harta millik orang lain, membentak dan memaharahi orang lain, tidak menghormati sesama dan lain sebagainya. Yang perlu diingat adalah bahwa renungan ini bukan mengajak kita untuk membenci orang kaya dan menjadi antipati dengannya. Banyak juga orang kaya yang menjadi berkat bagi banyak orang, yang rendah hati, dan mau menolong sesama. Namun hal ini lebih mengajak kita untuk dapat memperlakukan setiap orang sama dan tidak memandang muka karena mereka juga adalah ciptaan Tuhan. Di dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah, di kantor, di sekolah, di lingkungan masyarakat dan di mana-mana tempat, perlakukanlah setiap orang dengan semestinya dan JANGAN MEMANDANG MUKA. Tuhan Yesus memberkati. Amin.

BLESSING FAMILY CENTRE MINISTRY

Tidak ada komentar:

Posting Komentar