Sabtu, 30 Januari 2010

Renungan:Mengasihi dan bukan menghakimi

Manakah yang lebih mudah bagi kita? Melihat kejelekan dari seseorang atau kebaikan yang ada di dalam dirinya. Jujur bagi saya lebih mudah untuk menghakimi seseorang karena sifatnya yang jahat daripada melihat kebaikannya. Lebih mudah bagi saya untuk menghina atau menolak keberadaan seseorang daripada menerimanya. Seringkali saya lebih suka mencari sisi jelek dari teman saya untuk dihakimi daripada mencari sisi baiknya untuk dikasihi.

Namun mari kita lihat teladan yang diperlihatkan dari Tuhan Yesus dalam Lukas 7:36-50. Ketika itu Yesus diundang makan oleh seorang Farisi di rumahnya. Tiba-tiba ada seorang perempuan berdosa yang datang menangis di kaki Yesus kemudian meminyakinya dengan minyak wangi. Seluruh orang-orang di ruangan itu memandang hal itu sungguh tak masuk akal karena Yesus mau saja diurapi oleh seorang perempuan berdosa.

Namun Yesus mengatakan bahwa dosa-dosa perempuan itu sudah diampuni oleh karena ia telah mengurapi kaki Yesus dengan segala keremukan hatinya yang ingin mendekat pada Yesus.
Ini membuktikan bahwa Yesus tidak melihat atas dosa-dosanya, namun Yesus melihat jauh ke dalam hatinya yang rindu mendekat pada Tuhan. Yesus tidak melihat dosanya yang nampak dan menghakiminya, namun justru melihat kebaikan dalam hatinya yang tersembunyi. Dalam Yohanes 8:1-11 juga bercerita bagaimana Yesus tidak seenaknya menghakimi seorang perempuan yang kedapatan berzinah namun justru mengampuninya.

Inilah sifat yang seharusnya kita miliki yaitu memandang setiap orang selayaknya Kristus memandang kita. Artinya, kita tidak seenaknya memvonis/menghakimi seseorang hanya karena kekurangan atau kejelekan yang dimilikinya. Namun justru kita harus memandang setiap orang sebagai jiwa yang dikasihi oleh Tuhan. Meskipun ia berbuat jahat, berperilaku buruk, bahkan berbuat dosa, janganlah kita sampai menjauhi orang-orang yang demikian. Namun justru kita harus membagi kasih dengan orang yang demikian sehingga mereka dapat melangkah di jalan yang benar dan memperoleh keselamatan dari Yesus. Bukankah kita diutus ke dalam dunia untuk mengasihi sesama kita dan memenangkan jiwa-jiwa untuk Tuhan? (Matius 22:39) Kita tidak diperintahkan untuk menghakimi namun diajarkan untuk mengasihi. Karena kalau kita sampai menghakimi maka kita pun akan dihakimi langsung oleh Tuhan (Matius 7:2)

Teman-teman, mari kita belajar memandang sesama kita sebagai jiwa yang berharga dan layak menerima kasih dari kita, sama seperti kita yang telah beroleh kasih dari Tuhan, demikian juga kita harus membagi kasih yang telah kita terima. Mari kita menangkan jiwa-jiwa bukan dengan penghakiman namun dengan kasih yang tulus, sehingga semakin banyak jiwa yang dimenangkan untuk kemuliaan nama Tuhan.

Tuhan mengasihi kita semua (^_^)

BLESSING FAMILY CENTRE MINISTRY

Tidak ada komentar:

Posting Komentar