Sabtu, 16 Januari 2010

PENGAMPUNAN

PENGAMPUNAN

Luis Palau pernah menyimpan kepahitan terhadap empat orang pamannya. Keempat orang pamannya itu telah menyebabkan dia hidup dalam penderitaan selama dua puluh tahun. Kepahitan itu disimpannya sejak ia berusia 10 tahun, yaitu ketika ayahnya meninggal dunia. Ayahnya meninggalkan harta warisan dan harta warisan dan sejumlah uang, namun keempat orang pamannya langsung mengambil alih semua semua harta peninggalan itu. Tidak sampai disitu saja, bahkan keempat orang pamannya itu juga meminjam uang dengan memakai nama keluarga Luis.

Kepahitan itu telah membuat Luis bertekad untuk membalas semua perbuatan jahat paman-pamannya itu, tetapi ibunya yang hidup takut akan Tuhan selalu melarangnya. Ibunya meredam emosinya walau hanya untuk sementara waktu saja. 27 tahun kemudian, ketika ia akan melaksanakan niatnya untuk membalas dendam, Tuhan menjamah hatinya dan mengajarkan secara langsung kepadanya tentang pengampunan penuh.

Jamahan Tuhan yang luar biasa mampu menghancurkan kebencian yang telah membantu di hati Luis, sehingga ia menjadi pengajar yang menyeruhkan bahwa setiap orang kristen harus melepaskan pengampunan penuh dan selebihnya percaya bahwa Tuhan pasti memberikan keadilan.

Pengampunan bukanlah sekedar emosi, tetapi tindakan yang didukung oleh kemauan untuk melepaskan pengampunan kepada orang yang melukai hati kita. Ada 3 hal yang seringkali terjadi ketika kita merasa disakiti oleh orang lain.

Pertama: Kita cenderung untuk membiarkan kepahitan itu membelenggu jiwa kita karena seseorang telah berlaku tidak adil pada kita. Tuhan berkata, bahwa segala kepahitan, kegeraman, dan kemarahan hendaklah dibuang dari hidup kita. Sebaliknya, hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni.

Kedua: Pernahkan kita mengizingkan kepahitan terhadap orang lain berubah menjadi kekecewaan terhadap Tuhan? Sikap ini tidak benar. Firman Tuhan berkata dalam Roma 8:28:" Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah". Didalam penderitaan pun Tuhan punya rencana yang indah bagi kita.

Ketiga: Pernahkah kita berkeinginan membalas dendam supaya impas perbuatan mereka yang menyakiti kita? Firman Tuhan berkata: Roma: 8:19 "Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan".

Ada satu prinsip Alkitab yang Tuhan Yesus ajarkan kepada kita adalah Pengampunan, pengampunan berarti mengampuni untuk melupakan kesalahan orang lain dengan kata lain ada sebuah prinsip kasih, kasih untuk mengampuni setiap kesalahan orang lain kepada kita.

Sebagai contoh adalah kisah tentang Nelson Mandela merupakan Aktualisasi kasih yang mengampuni musuh-musuhnya, kisah tentang Nelson Mandela yang di penjarakan selama bertahun-tahun ketika waktu dimana ia dibebaskan dan ia mempunyai kesempatan untuk melakukan pembalasan terhadap perilaku tidak adil, kebijakan-kebijakan yang menyudutkan rasisme dan yang mengutungkan kelompok-kelompok tertentu. Apa yang dilakukan Nelson Mandela sangat berbeda, justru ia melepaskan pengampunan.

Dalam Alkitab diatas: Tuhan mengajarkan kita tentang prinsip Kasih yang ideanya dan Filosofis Teologis sangat luar biasa, Tuhan bilang lepaskan pengampunan untuk seteruhmu, untuk orang-orang yang melukai hati kita bukan itu saja, Tuhan mau kita membantu seteru kita, kadang kita berpikir kalau untuk mengampuni mungkin oke-oke saja, tetapi untuk membantu seteru nanti dulu. Ini adalah satu hal yang tidak mungkin, ingat, memang indifidual egoisme kita dan nalarisasi kemanusian kita akan berlawanan, hanya Tuhan Yesus yang dapat memberikan kita kekuatan yang luar biasa untuk melepaskan Pengampuan.

Setelah kita mengetahui kebenaran bahwa setiap orang kristen harus memberikan pengampunan penuh, maka kita harus hidup sebagai orang yang selalu siap mengampuni.

REFLEKSI:
1. Apakah diantara kita saat ini yang sangat kecewa terhadap seseorang yang menyakiti hati kita.
2. Lepaskan pengampuan untuk setiap orang dengan melepaskan pengampunan kita bebas dari kutuk dosa, sakit hati dan kecewa.
3. Hanya Tuhan yang dapat memberikan kita kekuatan untuk bisa melepaskan pengampunan. Mintalah kekuatan dari Tuhan Yesus untuk dapat melepaskan pengampuan.

BLESSING FAMILY CENTRE MINISTRY

Tidak ada komentar:

Posting Komentar