Kamis, 07 Januari 2010

AIR MATA TUHAN TUMPAH

AIR MATA TUHAN TUMPAH (Disadur dari Mana Surgawi 2003 dan GKFI)
Ibrani 5: 7-8.

5:7 Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan.5:8 Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya


Dalam kekalahan yang parah di Dunkirk, Winston Churchill berkata, " Saya tidak punya apa-apa selain darah, kerja keras, air mata serta keringat." Ahasyweros atau Xerxes, raja Persia berdiri di tepi laut Aegean, menangis ketika melihat armada lautnya yang besar hancur dihantam badai. Abraham Lincoln menangis ketika melihat begitu banyak korban yang jatuh dalam perang sipil. Napoleon Bonaparte menangis ketika ia diusir dan dibuang dari perancis, negeri yang dicintainya. Sambil menangis ia memandang pantai Perancis yang semakin lama semakin jauh dan akhirnya lenyap dari pandangan matanya. Rasul paulus menangis ketika menasihati jemaat di Filipi, supaya mereka hidup menurut jalan Tuhan, bandingkan Filipi 3:18." Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus." Ternyata pemimpin-pemimpin yang ternama sekalipun pernah menangis dalam hidupnya.

Jika yang menangis adalah manusia, itu wajar – wajar saja. Bagaimana jika Tuhan menangis? Alkitab mencatat bahwa Tuhan Yesus juga menangis. Yesus menangis ketika ketika Lazarus mati. Bandingkan Yohanis 11:35." Maka menangislah Yesus." Yesus menangis sebagai rasa empati, Yesus turut merasakan kesedihan yang dialami oleh Marta dan Maria.

Yesus menangis saat memandang kota Yerusalem. Lukas 19:41." Dan ketika Yesus telah dekat dan melihat kota itu, Ia menangisinya." Yesus menangisi kehancuran yang akan menimpa kota Yerusalem, hatiNya hancur karena kota itu akan binasa. Kota Yerusalem adalah kota yang mengelu-elukanNya dengan seruan nyaring, tetapi di kemudian hari juga merupakan kota yang menolak dan menyalibkanNya. Inilah air mata duka yang dicurahkan oleh Yesus atas kota yang dicintaiNya. Tangisan Yesu menjadi kenyataan ketika pada Tahun 70 M tentara Roma menghancurkan kota Yerusalem di bawah pimpinan Jenderal Titus.

Di taman Getsemani, tangisan Yesus membelah keheningan malam. Yesus menangis bukan karena takut esok akan dicaci, diludasi, dicambuk atau disiksa. Yesus menangis karena esok Ia akan berhadapan dengan maut. Berhadapan dengan maut berarti Tuhan Yesus harus berpisah dari BapaNya, kenajisan dosa manusia yang ditanggungkan atasNya. Seorang penulis tak dikenal membuat sebuah puisi," Putera ALLAH menangis, para malaikat terheran-heran melihat. Jangan heran, ya jiwaku, Ia menitikan air mataNya untukmu.

Air mata Tuhan Yesus yang tertumpah adalah bukti ketulusan dan kerinduan hatiNya yang ingin menyelamatkan jiwa-jiwa yang terhilang. Mungkin saat ini Anda berpikir, buat apa Tuhan menangisi saya! Anda dapat menolak tawaranNya untuk menyelamatkan Anda, karena Anda tidak mau menerimaNya sebagai Tuhan dan Juruselamat, tetapi Anda tidak dapat menghalangiNya untuk menangisi Anda yang terhilang!
===============================================================

TUHAH MENANGIS KARENA BELAS KASIHAN:
Tuhan Yesus adalah Allah yang datang menjadi manusia. Yohanis 1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. ALLAH menjadi manusia, dalam sifat manusia, Ia merasakan kepedihan yang dirasakan kita/manusia. Ia menangis menunjukan belas kasihan yang luar biasa tentang hati Tuhan Yesus yang melihat manusia yang terhilang.



Pernah kita menangis untuk orang lain, kami tidak bicarakan tentang emosi seseorang pada waktu ia di tinggalkan seseorang yang diintainya. Lebih dari itu, menangisilah setiap jiwa yang haus akan Kasih Tuhan. Tuhan Yesus lebih dulu menangisi kita, Ia bisa membuktikan ketika ketaatanNya diwujudkan. Ia menangisi Pelanggaran-pelanggaran kita, kesalahan-kesalahan kita, perilaku-perilaku menyimpang yang kita lakukan. Air mataNya adalah air mata kemenangan, air mata Pembebasan, air mata Sukacita.

Dibalik air mata ada Sukacita pembebasan, ada kelepasan dan kelegaan terhadap sebuah kemenangan. Tuhan Yesus sangat mengerti setiap air mata kita, Dia mengerti bahasa air mata kita. Jangan biarkan Tuhan Yesus menangis yang kedua kali melihat hidup kita, buatlah Tuhan tertawa karena hidup kita dalam kebenaran.


HORMAT: GKFI

PETER SAIYA.

BLESSING FAMILY CENTRE MINISTRY

Tidak ada komentar:

Posting Komentar